In line with encouraging alternative livelihoods that are free of deforestation risk, a new partnership with the Martha Tilaar Group14 aims to formally empower women in rural areas around APP Indonesia’s suppliers and mill operations.
The partnership was facilitated by Indonesia Global Compact Network and aims to train participants to identify and process valuable local herbs which in turn enables micro-entrepreneurship and alternative livelihoods for women and their families. The target is to reach and train 1,000 women by 2020. As part of the program, Martha Tilaar Group provides full scholarships in developing skills in spa therapy techniques.
Following completion of the training, employment can be found in APP suppliers and around the mill areas, as well as the opportunity to become a spa therapist for Martha Tilaar branches. Martha Tilaar Group has trained more than 7,500 women in beauty therapy, herbal drinks and financial management across the group. The initiative aligns well with APP’s IFFS programme which promotes income diversification.
Kami juga bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir (YDS) untuk mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga tentang pemberdayaan ekonomi. Saat ini karena pandemi COVID-19, peran perempuan lebih besar dari sebelumnya dengan membantu kesejahteraan keluarga, mendukung pendapatan keluarga. Kerjasama kami dengan YDS meliputi kegiatan sebagai berikut:
Bekerja sama dengan YDS dan Vinto Craft, APP mengajak perempuan di dalam dan sekitar konsesinya untuk meningkatkan taraf hidup mereka dengan menawarkan mata pencaharian alternatif melalui Proyek Rotan Kalimantan. Proyek ini merupakan bagian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berfokus pada pemberdayaan perempuan, melalui pelatihan keterampilan menganyam rotan. Karena pandemi, pelatihan dilakukan secara virtual. Vinto Craft memberikan pelatihan teknik finishing produk dan pemasaran produk untuk melengkapi pelatihan keterampilan menenun sebelumnya. Program ini sudah berjalan sejak tahun 2019 di dua desa, Desa Mengkiang dan Desa Miau Baru di Kalimantan. Hingga saat ini, sudah ada 600 kerajinan dari kedua desa tersebut.
Sejak tahun 2020, APP dan YDS mengadakan lokakarya e-commerce yang mengajarkan peserta pengetahuan dasar tentang pasar online, dan membekali mereka dengan teknik dasar seperti fotografi dan copywriting yang akan membantu mereka meningkatkan penjualan produk mereka. Pada tahun 2021, workshop mengundang nara sumber/pelatih dari komunitas pengusaha perempuan, yang memberikan edukasi tentang inovasi produk dan pengembangan model bisnis.
Dalam mewujudkan peningkatan perekonomian dan perluasan akses UMKM para mitra binaannya di tengah pandemi Covid-19, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggelar pelatihan berbasis digital marketplace. Pelatihan ini hasil kerjasama APP Sinar Mas dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Shopee, salah satu platform e-commerce terdepan di Indonesia. Selengkapnya bisa dibaca disini: https://www.sinarmas.com/blog/?p=3120